Sabtu, 19 Desember 2009

Materi Ips kelas V

A. PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK HINDU
Pengaruh agama hindu tidak hanya mengantarkan bangsa indonesia memasuki zaman sejarah, tetapi juga membawa perubahan kehidupan bermasyarakat. Perubahan itu antara lain timbulnya bentuk pemerintahan kerajaan serta corak keagamaan Hindu dalam peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah dapat berupa bangunan, adat istiadat, atau karya sastra. Beberapa peninggalan sejarah yang bercorak agama Hindu yang dikenal luas diantaranya adalah sebagai berikut.
1.Candi Prambanan
Candi Prambanan atau Candi Lara Jonggrang merupakan candi bercorak Hindu yang cukup besar.
Berdasarkan Prasasti Mantiasih, Siwargha, dan tulisan pendek pada Candi Prambanan, diketahui bahwa pendiri Candi Prambanan adalah Sri Maharaja Rakai Pikatan. Candi ini dibangun pada abad IX Masehi, pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Prambanan dilbagi menjadi 3 bagian. Ketiga bagian itu adalah halaman pertama atau jeroan, halaman kedua atau tengahan, dan halaman ketiga atau jaba.
Candi-candi di kompleks Candi Prambanan di antaranya adalah Candi Syiwa Mahadewa, Candi Wishnu, Candi Brahma, Candi Angsa, Candi Nandi dan Candi Garuda

2.Candi Sewu
Kompleks Candi Sewu, tampak candi utama di sebelah kiri dan salah satu candi perwara di sebelah kanan
Candi Sewu adalah candi Buddha yang dibangun pada abad ke-8 yang berjarak hanya delapan ratus meter di sebelah utara candi Prambanan. Candi Sewu merupakan komplek candi Buddha terbesar kedua setelah candi Borobudur di Jawa Tengah. Candi Sewu berusia lebih tua daripada candi Prambanan. Meskipun aslinya terdapat 257 candi, oleh masyarakat setempat candi ini dinamakan Candi "Sewu" yang berarti "seribu" dalam bahasa Jawa. Penamaan ini berdasarkan kisah legenda Loro Jonggrang.

3.Candi Gebang

Di kawasan utara Jogja, sekitar 12 km dari pusat kota, terdapat sebuah candi yang orang mungkin ndak banyak tau. Walau terletak di kawasan yang padat penduduknya, keberadaan candi ini seolah-olah masih terkucilkan. Candi Gebang, candi mungil ini ditengarai merupakan candi bercorak Hindu tertua di Jogja, bahkan diperkirakan lebih tua dari Candi Kalasan, candi Budha tertua di Jogja itu.

B. PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK BUDHA
Budha adalah agama yang dibawa oleh Sidharta Gautama. Kitab suci agama Budha adalah Tripitaka. Budha berarti orang yang telah mencapai kesempurnaan Buddhisme.
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur terletak di Desa Budur, Magelan, Jawa Tengah. Candi Borobudur dibangun sekitar tahun 800-an oleh Dinasti Syailendra penganut agama Budha. Candi Borobudur terletak diatas Bukit Menoreh.
Candi Borobudur merupakan tiruan alam semesta dalam ajaran Budha. Candi Borobudur dibagi ke dalam tiga bagian besar yaitu kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu.
Kamadhatu adalah ”alam bawah” tempat berdiam manusia biasa. Kamadhatu terletak dibagian kaki. Rupadhatu adalah ”alam antara” tempat manusia meninggalkan segala urusan keduniawian. Rupadhatu terletak di tingkat berbentuk bujur sangkar yang merupakan lorong-lorong. Tiap lorong ditutup pagar langkan, yaitu pagar batas setiap tingkat. Arupadhatu adalah ”alam atas” tempat berdiam para dewa. Arupadhatu terletak pada tingkat atas termasuk stupa induk.


2.Candi Kalasan
Candi Kalasan terletak hanya 50 meter di tepi sebelah Selatan dari jalan raya Yogya-Solo, kilometer 14, dan lebih kurang 600 meter di sebelah Barat Daya candi Sari.
Candi Kalasan merupakan peninggalan Budha yang tertua di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah dan dibangun pada tahun 778 Masehi sebagai persembahan kepada Dewa Tara
Sungguhpun candi Kalasan ini bercorak Budha namun pendirinya adalah Rakai Panangkaran dari Wamca Sanjaya yang menganut agama Hindu, atas bujukan guru –gurunya dari wamca Syailendra yang menganut agama Budha.
Candi Kalasan juga terkenal sebagai candi yang indah hiasannya dan sangat halus pahatan batunya. Selain itu ornament dan relief pada dinding luarnya dilapisi sejenis semen kuna yang disebut vajralepa.